Sudah bukan rahasia lagi jika selama bulan ramadan penjualan berbagai macam produk akan meningkat. Apalagi yang berhubungan dengan bisnis makanan, minuman, serta fashion. Sistem belanja online pun masih tinggi. Hal ini berdasarkan report yang dilaporkan oleh Populix: Embracing Ramadan 2022.
Dalam report yang mengambil 1.492 responden menunjukkan bahwa daya beli masyarakat dalam berbelanja berbagai kebutuhan selama ramadan masih tinggi. 70% responden memilih untuk membersihkan rumah, 66% menyiapkan stok makanan, 47% menyiapkan stok minuman, 43% membeli pakaian baru, dan 30% membeli perlengkapan salat.
Bagi para pelaku bisnis dan UMKM momen ini tentu tidak bisa dilewatkan begitu saja. Pertanyaannya, seperti apa tips marketing yang tepat selama ramadan? Mengingat jumlah orang yang jualan juga tidak sedikit. Penasaran? Simak informasinya berikut ini!
Pasarkan Produk yang Tepat
Buat yang ingin mulai berjualan secara online di ramadan tahun ini, Anda perlu paham bahwa dibutuhkan produk yang tepat untuk pasar yang tepat. Beberapa produk jualan yang biasanya laris selama ramadan, yakni:
- Makanan
- Minuman
- Perlengkapan salat, baik untuk salat di rumah maupun tarawih
- Pakaian lebaran, termasuk atasan, bawahan, serta alas kaki
- Hampers atau parcel lebaran
- Body Care atau Skin Care
Aktivasi Online di Media Sosial
Apabila sudah punya produk yang siap dipasarkan, selanjutnya Anda perlu mengaktivitasi media sosial. Pada dasarnya, media sosial bertujuan untuk memperluas jaringan, meningkatkan popularitas produk, serta mendapatkan lebih banyak pelanggan.
Beberapa tips marketing di media sosial, antara lain:
- Bikin konten Live atau siaran langsung di Instagram atau Twitter Space di Twitter.
- Perbanyak konten edukasi yang visualnya digarap dengan baik.
- Personalisasi konten agar sesuai dengan target audiens yang diinginkan agar mereka merasa lebih terhubung dengan produk yang ditawarkan
Sales Channel di Marketplace
Tips lainnya yang bisa Anda implementasi adalah dengan mengoptimasi marketplace. Sales channel yang satu ini ibarat toko fisik, hanya saja bisa dikunjungi oleh orang-orang di internet.
Beberapa tips mengoptimasi channel ini, yaitu menyiapkan foto produk yang dipotret secara profesional, lengkapi kolom deskripsi setiap produk dengan penjelasan mengenai produk yang ditawarkan, dan jangan lupa untuk selalu tanggap terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sering kali diajukan oleh calon pembeli.
Berikan Diskon atau Potongan Harga
Strategi pemberian diskon menjadi salah satu praktik bisnis yang sering kali dimanfaatkan. Memberi harga khusus secara tidak langsung memengaruhi psikologi calon pembeli. Promosi ramadan pun bisa Anda lakukan di momen ini.
Hanya saja, sebelum memberikan potongan harga, Anda harus merencanakan dan memeriksa struktur harga produk terlebih dahulu agar margin keuntungan tetap seimbang.
Ketersediaan Produk
Terakhir, Anda perlu memastikan stok barang tersedia. Meski aktivitas belanja online meningkat selama ramadan, Anda juga perlu paham bahwa tingkat persaingan juga semakin tinggi. Maakanya, ketersediaan barang jadi wajib diperhatikan.
Biar tidak kekurangan produk, Anda perlu menerapkan sistem konsinyasi dengan mengumpulkan barang dari beberapa produsen dan membagi rata hasil penjualan, mengimplementasikan sistem reseller, dan jangan lupa untuk mengecek seluruh inventori yang ada.
Jika jumlah barang memang dirasa kurang, Anda bisa membeli dalam jumlah besar dari distributor. Nah, apabila butuh pembiayaan dalam menyetok barang selama ramadan, Anda bisa mengajukan pembiayaan secara langsung di Restock.id.
Restock sendiri adalah peer-to-peer lending platform di Indonesia yang menghubungkan pelaku UMKM yang membutuhkan Pembiayaan untuk mengembangkan usaha dengan kumpulan Pemberi Pembiayaan yang memiliki dana lebih untuk membiayai usaha tersebut.
Dengan demikian, bisnis Anda bisa tetap lancar, khususnya selama ramadan.