Dalam membangun sebuah bisnis, banyak hal penting yang harus diperhatikan. Sebagian besar orang mungkin akan beranggapan bahwa modal adalah langkah awal yang harus dimiliki seseorang saat ingin membangun sebuah bisnis. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun ada hal lain yang juga tak kalah penting dalam membangun bisnis, yakni pola pikir atau mindset dan juga mental.
Mindset dan mental pebisnis menjadi hal dasar yang paling penting saat seseorang ingin membangun usaha. Sebab, mental yang terbentuk akan memengaruhi bagaimana kondisi bisnis ke depannya. Entrepreneur mindset ini menjadi trigger utama. Jika mental tidak bagus, maka pebisnis atau pelaku UMKM akan mengalami kesulitan ke depannya dalam menjalankan usahanya.
Dengan memiliki mindset dan mental bisnis yang kuat, maka sebesar apapun hambatan yang akan datang nantinya dalam operasional perusahaan, akan dihadapi dengan sungguh-sungguh dan tidak lari dari masalah. Seperti diketahui, menjalankan bisnis pasti tidak akan selamanya berjalan mulus-mulus saja. Ada saja hambatan dan masalah yang datang menghampiri.
Memiliki mental dan mindset pengusaha dapat dilihat dari keseriusan waktu yang dilakukan seseorang dalam mengembangkan bisnisnya. Dengan mental pengusaha yang kuat, maka seseorang yang akan menjalankan bisnis mampu menghadirkan ide dan inovasi. Lebih jauh, mental dan pola pikir yang kuat juga memacu keberanian diri dalam mengambil risiko untuk mewujudkan ide dan inovasinya hingga menghasilkan dampak yang nyata.
Untuk membangun mindset dan mental bisnis yang kuat, ada sejumlah langkah yang bisa ditempuh. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Positif Thinking
Memiliki pikiran yang positif penting bagi seorang pelaku bisnis. Dengan pikiran yang positif, dapat memberikan kejernihan dalam berpikir. Berpikiran positif juga dapat memancing ide-ide brilian yang bisa bermanfaat bagi bisnis. Tak cuma itu, dengan pikiran jernih, masalah yang datang juga bisa dihadapi dengan bijak.
Selalu Optimis
Usaha tidak akan berjalan lancar dan berkembang dengan baik jika Anda pesimis. Kesuksesan tidak akan diraih jika bila Anda sendiri tidak yakin dengan apa yang Anda jalankan. Memiliki sikap optimis juga bisa menjadi pemacu diri agar terus berkembang dan maju. Dengan memiliki sikap yang optimis, Anda akan termotivasi dan siap menghadapi pertarungan dunia bisnis yang keras.
Yakin dan Percaya Diri
Dua hal ini, yakin dan percaya diri bisa menjadi awal yang baik dalam membangun mindset dan mental bisnis. Dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi, seorang pebisnis cenderung akan lebih cepat meraih kesuksesan.
Kemudian, yang juga tak kalah penting adalah yakin. Dengan adanya keyakinan, Anda bisa membangun mental seorang pebisnis. Anda harus yakin dengan bisnis Anda, yakin dengan produk Anda, dengan tujuan Anda, dengan perusahaan Anda hingga yakin dengan karyawan Anda.
Berani Mengambil Risiko
Dengan keberanian untuk mengambil risiko, Anda jadi bisa mengetahui hal apa yang akan terjadi, yang bisa menjadi pelajaran untuk mengembangkan bisnis Anda. Selain itu, dengan mengambil risiko secara tidak langsung juga menemukan peluang baru. Bisa jadi, peluang yang didapatkan itu menjadi salah satu jalan kesuksesan Anda. Bukan cuma itu, dengan berani mengambil risiko juga menjadikan Anda tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan ke depannya.
Fokus dan Konsisten
Terakhir, yang bisa dilakukan untuk mengembangkan mindset dan mental pebisnis adalah fokus dan konsisten. Membangun bisnis bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan lebih banyak fokus dan tingkat konsisten yang tinggi.
Seorang pelaku bisnis harus bisa fokus terhadap apa yang dijalankan. Jangan mudah tergoda dengan hal-hal yang terlihat menarik, tapi sebenarnya justru bisa menghancurkan bisnis yang telah dijalankan. Selain itu, seorang pebisnis juga harus konsisten menjalankan apa yang telah dimulainya. Dengan itu, Anda bisa fokus pada tujuan yang telah ditetapkan.
Lima hal di atas bisa dilakukan dalam mengembangkan mindset dan mental bisnis. Jika mindset dan mental bisnis sudah kuat, maka Anda sudah siap untuk menjalankan usaha dan menghadapi segala masalah serta risiko yang ada ke depannya.
Seperti telah disinggung di paragraf awal, modal jadi hal penting lain di samping mindset dan mental saat ingin membangun bisnis. Permodalan kerap kali menjadi hambatan yang dihadapi pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya.
Kendati demikian, saat ini Anda tidak perlu khawatir. Jika dalam perjalanan bisnis Anda menemukan masalah permodalan, Restock.id hadir menjawab kebutuhan. Restock.id merupakan lembaga pembiayaan yang terdaftar dan terpercaya, yang sudah memodali jutaan UMKM di Indonesia.
Restock.id merupakan P2P lending pertama yang memudahkan pembiayaan UMKM dengan menggunakan aset dan inventory usaha sebagai jaminannya. Sistem ini dikenal juga dengan nama Inventory Financing.
Para pelaku UMKM yang membutuhkan pembiayaan bisa mendapatkannya dalam waktu singkat, yakni hanya dalam 5 hari kerja saja, setelah melalui seleksi ketat dari tim profesional Restock.id
Tarif pembiayaan di Restock.id juga cukup rendah; biaya provisi mulai 2% – 3%, dan biaya margin mulai dari 1,25% – 2,5% per bulan* (*berdasarkan hasil analisa kredit internal Restock.id), tanpa biaya tersembunyi.
Tak berhenti sampai di situ saja, hubungan antara pemberi pembiayaan, penerima pembiayaan serta mitra gudang saling bersinergi, untuk bisa membuat perubahan nyata bagi bisnis Anda. Selain itu, satu yang paling penting adalah Restock.id sudah terdaftar, berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).