fbpx

Membuka dan menjalankan sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang menjadi tantangan dalam mengembangkan usaha, termasuk pengelolaan modal usaha. Mengelola modal usaha dengan baik adalah sebuah keharusan.

Dengan pengelolaan modal usaha yang baik, maka bisnis bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang ketat. Tak hanya itu, pengelolaan modal usaha yang baik juga meminimalisir kemungkinan bisnis gulung tikar.

Namun demikian, ada sejumlah hal yang kerap kali menjadi kesalahan yang dilakukan oleh para pengusaha. Kesalahan-kesalahan tersebut kadang dilakukan tanpa sadar, berulang kali, hingga bisa membuat bisnis merosot bahkan bangkrut. 

Menggunakan Uang Perusahaan untuk Keperluan Pribadi

Godaan datang ketika usaha mulai membuahkan hasil. Anda mungkin akan tergoda untuk menggunakan keuntungan yang didapat dari usaha untuk keinginan pribadi. Hal ini tentu sangat tidak boleh dilakukan. Sebab, pada dasarnya, ketika Anda mengucurkan dana untuk usaha, maka itu sudah bukan lagi dana pribadi Anda, melainkan milik bisnis Anda. Keuntungan dari bisnis akan lebih bermanfaat bila digunakan untuk mengembangkan usaha.

Pembukuan yang Kurang Rapi

Pembukuan yang kurang detail juga dapat menimbulkan kesalahan dalam mengelola modal usaha. Dalam memastikan finansial bisnis berjalan lancar atau tidak, pelaku usaha tidak cukup hanya dengan memantau mutasi rekening atau sekadar mengecek saldo. Jika ada pelaku usaha yang menerapkan hal tersebut, besar kemungkinan bisnisnya akan sulit untuk berkembang, bahkan ada potensi untuk merosot hingga bangkrut.

Disiplin dalam melakukan pencatatan keuangan harus dilakukan. Seorang pelaku bisnis harus tahu pencatatan pemasukan dan pengeluaran bisnis. Hal ini penting sebab dapat menentukan kebijakan finansial yang harus diambil untuk bisnis agar bisa bertahan di tengah persaingan atau bahkan berkembang ke level selanjutnya.

Tidak Memiliki Dana Darurat

Dana darurat merupakan salah satu hal yang penting dimiliki oleh pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya. Dana darurat bisa menjadi penyelamat di tengah dinamika bisnis yang tidak menentu. Tanpa ada dana darurat, perusahaan bisa mengalami kerugian besar jika mengalami suatu hal yang terjadi secara tiba-tiba dan mempengaruhi bisnis dalam skala yang cukup signifikan. Dana darurat juga bisa memastikan keuangan yang digunakan untuk rutinitas operasional tidak terganggu jika ada masalah. 

Mempekerjakan Terlalu Banyak Karyawan

Kesalahan yang umum terjadi dalam menjalankan usaha adalah mengalokasikan dana untuk mempekerjakan orang-orang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Jika Anda merasa pekerjaan bertambah banyak dan membutuhkan tenaga karyawan tambahan, pastikan Anda mempertimbangkannya dengan baik. Perhitungkan jumlah karyawan yang dibutuhkan dengan cermat, dan optimalkan kinerja mereka agar bisa bekerja dengan efisien.

Pengembalian Utang yang Buruk

Mendapatkan kredit modal usaha saat ini bukan lah hal yang sulit. Banyak lembaga yang menawarkan kemudahan bagi pelaku bisnis untuk mendapatkan pembiayaan guna mempertahankan atau pun mengembangkan bisnisnya. Namun demikian, tak jarang, para pelaku bisnis juga tak memikirkan bagaimana cara mengembalikan pinjaman yang didapatkannya itu. Bahkan, tak jarang pelaku usaha mengajukan pinjaman tanpa melihat kondisi keuangan perusahaannya terlebih dahulu. Hal ini tentunya membahayakan bagi bisnis.

Maka itu, diperlukan pengelolaan keuangan yang memungkinkan pelaku bisnis untuk mengembalikan pinjaman modal sebelum waktunya. Nantinya, ketika bisnis mulai mengalami peningkatan, bisa melakukan pengajuan pinjaman lagi. Tak lupa, perhatikan kondisi keuangan perusahaan sebelum mengajukan pinjaman. Jangan sampai mengajukan pembiayaan di luar kemampuan membayarnya.

Itu dia tadi 5 kesalahan dalam pengelolaan modal usaha. Sebagai catatan, jika dalam perjalanannya, Anda membutuhkan pembiayaan untuk membuat bisnis Anda berkembang ke level selanjutnya, tak perlu khawatir sebab ada Restock.id

Restock.id merupakan platform P2P lending yang menawarkan banyak sekali kemudahan pembiayaan bagi pelaku UMKM. Restock.id adalah pioneer P2P lending yang memudahkan pembiayaan UMKM dengan sistem inventory financing. Sistem inventory financing memudahkan pebisnis dalam mengajukan pembiayaan karena cukup menggunakan aset atau inventori usahanya sebagai jaminan. Selain itu, di Restock.id juga sudah bisa membuat pengajuan pembiayaan dengan sistem Invoice Financing. 

Selain kemudahan, Restock.id juga memberikan sederet keutungan lainnya bagi para borrower, seperti:

  • Proses pembiayaan cepat, hanya 5 hari saja setelah melewati seleksi ketat dari tim profesional
  • Tarif pembiayaan rendah, yakni biaya provisi hanya 2% – 3% dan biaya margin mulai dari 1,25% – 2,5% per bulan* (*berdasarkan analisa kredit internal Restock.id), tanpa biaya tersembunyi lainnya
  • Hubungan antara pemberi pembiayaan, penerima pembiayaan serta mitra gudang yang saling bersinergi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *