Belakangan ini, isu resesi ekonomi menjadi perhatian banyak orang. Meski belum pasti kapan terjadi, resesi adalah ancaman yang perlu diwaspadai oleh semua pemilik bisnis, mulai dari skala besar hingga UMKM.
Resesi ekonomi dapat menyebabkan bisnis menghadapi kesulitan besar atau bahkan bangkrut. Oleh karena itu, pelaku UMKM harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman ini. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh UMKM dalam menghadapi resesi ekonomi:
1. Membuat Catatan Keuangan
Mulailah dengan melakukan pencatatan atau pembukuan untuk merekam arus keluar masuk dana operasional usaha. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui ke mana uang perusahaan dialokasikan dan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan. Laporan keuangan yang baik membantu pelaku usaha memahami kondisi arus kas dan keuangan mereka, sehingga dapat membuat keputusan finansial yang tepat berdasarkan data.
2. Merestrukturisasi Utang
Dalam kondisi darurat, merestrukturisasi utang bisa menjadi langkah yang tepat untuk bertahan. Tujuannya adalah mengurangi beban arus kas. Anda bisa melakukan negosiasi ulang dengan pihak pemberi kredit untuk mendapatkan keringanan.
3. Menyiapkan Dana Darurat
Dana darurat adalah komponen penting bagi bisnis. Dana ini sebaiknya hanya digunakan dalam situasi darurat. Resesi ekonomi adalah salah satu waktu yang tepat untuk menggunakan dana ini. Dana darurat bisa digunakan untuk menutupi kerugian finansial dan mencegah skenario terburuk seperti kebangkrutan.
4. Cepat Beradaptasi dengan Kondisi
Pelaku bisnis yang cerdas bisa melihat peluang dalam berbagai situasi dan memanfaatkannya. Ketika resesi terjadi, jangan berpangku tangan. Mulailah beradaptasi dengan situasi baru dan cari peluang lainnya. Tetapkan strategi yang matang dan lakukan perbaikan pada produk serta cari alternatif peluang lain.
5. Efisiensi Biaya Produksi
Saat resesi, daya beli masyarakat cenderung menurun, sehingga permintaan pasar ikut turun. UMKM harus menyesuaikan kapasitas produksi dengan permintaan pasar. Semua komponen biaya produksi juga harus disesuaikan agar operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik.
Jika bisnis Anda membutuhkan pembiayaan untuk bersiap menghadapi resesi ekonomi, Restock.ID bisa menjadi solusi. Restock.id adalah platform P2P lending yang memudahkan pembiayaan UMKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha sebagai jaminan, atau dikenal dengan sistem Inventory Financing. Proses pembiayaan di Restock.id sangat cepat, hanya membutuhkan waktu 5 hari setelah seleksi ketat dari tim profesional. Biaya pembiayaan juga rendah, mulai dari 1,25 persen hingga 3 persen per bulan tanpa biaya tersembunyi.
Restock.id juga menciptakan sinergi antara pemberi pembiayaan, penerima pembiayaan, dan mitra gudang, untuk membuat perubahan nyata bagi bisnis Anda. Pelajari lebih lanjut di sini!