Memasuki musim liburan akhir tahun, aktivitas belanja konsumen akan meningkat. Hal ini tentunya tidak boleh disia-siakan oleh para pelaku bisnis dan UMKM dan mencari cuan alias keuntungan.
Guna menyambut aktivitas belanja pelanggan yang tinggi pada liburan akhir tahun, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan para pelaku bisnis. Hal ini tentunya tidak lain untuk mendapatkan keuntungan yang lebih di akhir tahun, serta awal tahun baru.
Untuk membantu bisnis Anda menyambut musim belanja pada liburan akhir tahun ini, berikut adalah 5 persiapan yang bisa diterapkan:
Rencanakan dan Tetapkan Tujuan
Perencanaan untuk waktu belanja di musim liburan harus mencakup tinjauan mendetail tentang strategi dan kinerja penjualan liburan tahun lalu. Informasi ini dapat digunakan untuk menentukan inventaris, menyesuaikan kesepakatan, membuat penawaran promosi, dan menetapkan sasaran pendapatan untuk musim liburan saat ini.
Anda juga bisa menetapkan tujuan lain di luar dari pendapatan. Metrik lain seperti keterlibatan pelanggan, naiknya jumlah pengikut media sosial, juga bisa jadi tujuan lain yang bisa ditetapkan. Hal itu juga bisa dipakai untuk mengukur kesuksesan Anda.
Luangkan waktu untuk meneliti strategi penjualan liburan dari pesaing utama Anda, dan tentukan strategi pemasaran apa yang akan Anda gunakan untuk menjangkau target pelanggan.
Pastikan Ketersediaan Stok
Tidak ada yang lebih buruk daripada kehabisan stok produk, sehingga membuat pelanggan gagal melakukan transaksi pembelian. Untuk menghindari hal ini, pastikan bisnis Anda memiliki stok yang penuh, terlebih pada bagian produk yang paling laris alias best seller.
Memasarkan ke Pelanggan Setia
Mendapatkan pelanggan baru selalu membutuhkan waktu dan uang yang lebih banyak, ketimbang pelanggan lama. Hal ini terutama terjadi selama musim liburan. Untuk itu, Anda harus dapat mendorong pelanggan loyal untuk melakukan pembelian di musim liburan ini, dengan menawarkan mereka penawaran spesial, hingga diskon dan promosi yang dipersonalisasi, berdasarkan riwayat pembelian mereka sebelumnya.
Rencanakan Bisnis Pasca Musim Liburan
Cara Anda berinteraksi dengan pembeli selama musim liburan akan memberikan dampak yang bertahan lama, dan membantu mencari tahu apakah mereka akan menjadi pelanggan tetap atau tidak.
Anda harus bisa mencari cara untuk mempertahankan momentum musim liburan hingga memasuki tahun yang baru. Anda harus bisa menemukan cara untuk menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan baru selama musim liburan, dan jangan lupakan juga untuk menjangkau pelanggan potensial lainnya.
Merencanakan bisnis pasca liburan menjadi hal yang penting, untuk memastikan Anda dapat langsung kembali ke penjualan reguler setelah kesibukan di musim liburan selesai.
Pastikan Modal Cukup
Saat musim liburan, aktivitas belanja konsumen menjadi cukup tinggi. Selama musim itu pula, sebuah bisnis mungkin perlu memiliki lebih banyak dana modal yang bisa digunakan untuk meningkatkan inventaris, mempekerjakan staf musiman dan kebutuhan lainnya.
Untuk memastikan modal cukup guna menghadapi lonjakan transaksi pada musim liburan, Anda bisa menjadikan Restock.id sebagi solusi. Sebab, Restock.id merupakan P2P lending yang menawarkan beragam kemudahan kepada bisnis dan UMKM yang membutuhkan pembiayaan.
Restock.id merupakan pioneer P2P lending yang memudahkan pembiayaan UMKM dengan sistem inventory financing. Adapun sistem inventory financing memudahkan pebisnis dalam mengajukan pembiayaan, karena cukup menggunakan aset atau inventori usahanya sebagai jaminan. Selain itu, di Restock.id juga sudah bisa membuat pengajuan pembiayaan dengan sistem invoice financing.
Selain kemudahan yang telah disebutkan di atas, Restock.id juga memiliki beragam keuntungan lainnya bagi para borrower, seperti:
- Proses pembiayaan cepat, hanya lima hari saja setelah melewati seleksi ketat dari tim profesional
- Tarif pembiayaan rendah, yakni biaya provisi hanya 2% – 3% dan biaya margin mulai dari 1,25% – 2,5% per bulan* (*berdasarkan analisa kredit internal Restock.id), tanpa biaya tersembunyi lainnya.
- Hubungan antara pemberi pembiayaan, penerima pembiayaan serta mitra gudang saling bersinergi