fbpx

Sebagai pelaku usaha, baik usaha mikro, kecil, maupun menengah; pernahkah Anda mengalami kebutuhan terhadap pembiayaan? Tahukah Anda bahwa aset atau stok barang yang ada di gudang bisa dimanfaatkan sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan?

Menjaminkan aset atau inventori usaha ternyata bisa jadi solusi pembiayaan usaha. Hal inilah yang diistilahkan sebagai Sistem Inventory Financing.

Sebab bukan tidak mungkin sebuah usaha atau bisnis tentu akan mengalami pasang surut dalam proses berjalannya. Saat Anda memutar otak inilah, Sistem Inventory Financing hadir sebagai solusi. Untuk tahu lebih lanjut mengenai sistem ini, yuk simak informasi berikut!

Definisi Inventory Financing

Sistem Inventory Financing adalah jalur kredit bergulir atau pembiayaan jangka pendek yang diterima oleh pelaku usaha atau UMKM dengan menjaminkan aset dan inventori usaha. Tujuannya tentu tidak lain untuk mendapatkan bantuan pembiayaan agar bisa mengembangkan usaha.

Biasanya, sistem ini akan sangat berguna bagi bisnis ritel yang perlu membayar pemasok sebagai stok yang akan disimpan dalam jangka waktu tertentu sebelum diedarkan ke konsumen.

Keunggulan Inventory Financing

Lalu, apa keunggulan dan manfaat yang bisa didapatkan oleh pelaku bisnis dengan menerapkan sistem ini? Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Solusi bagi bisnis yang di saat tertentu cashflow usaha sedang tidak terkendali.
  • Opsi pendanaan dari lembaga keuangan yang kadang tidak menerima aset atau barang sebagai jaminan.
  • Jalan keluar bagi usaha kecil atau bisnis menengah untuk mendapatkan bantuan pembiayaan.
  • Metode alternatif untuk membantu bisnis mencapai tingkat penjualan yang lebih tinggi dengan menjaminkan aset atau produk usaha.

Cara Mengelola Persediaan Barang

Setelah memahami definisi dan keunggulan dari Sistem Inventory Financing, Anda juga perlu paham bagaimana mengelola aset atau persediaan barang agar tetap terjaga. Sebab nantinya, aset inilah yang akan dijadikan modal untuk mendapatkan pembiayaan.

Adapun cara mengelolanya persediaan barang, yakni:

  1. Buat perencanaan dan proyeksi untuk mengelola persediaan barang sebab persediaan barang berlebih maupun persediaan yang kurang bisa mengakibatkan kerugian pada usaha.
  2. Tentukan sistem persediaan yang cocok digunakan usaha Anda; apakah sistem perpetual (sistem di mana setiap persediaan yang masuk dan keluar dicatat dalam pembukuan) atau sistem periodik (menghitung jumlah persediaan di akhir periode untuk melakukan pembukuan).
  3. Rekrut manager atau supervisor gudang demi menghindari kesalahan dalam pencatatan stok.
  4. Tentukan jadwal pembelian persediaan dan jadwal persediaan keluar dari gudang agar usaha Anda bebas dari barang yang rusak atau kadaluwarsa.
  5. Manfaatkan teknologi informasi yang saat ini keberadaannya sangat bervariatif agar Anda bisa mengontrol bisnis dengan baik.
  6. Rancang Standard Operating Procedure (SOP) usaha Anda, sekecil atau sebesar apapun sebuah usaha. SOP tersebut bisa berupa: SOP barang masuk dan keluar, SOP penyimpanan, atau SOP pelaporan ketersediaan stok dan pengadaan stok yang diperlukan.

Restock.id dengan Sistem  Inventory Financing

Bagi Anda pelaku bisnis atau UMKM yang ingin mendapatkan bantuan pembiayaan dengan memanfaatkan Sistem  Inventory Financing, maka Anda bisa mengajukannya di Restock.id. Aset dan inventori usaha sebagai jaminan pembiayaan akan membantu Anda mengembangkan usaha ke tingkat selanjutnya. Daftar sebagai Penerima Pembiayaan di sini sekarang.

Sebagai Penerima Pembiayaan, Anda  akan menjalani proses pembiayaan yang cepat, hanya membutuhkan waktu 5 hari setelah melalui seleksi ketat dari tim profesional. Belum lagi, biaya pembiayaan rendah mulai dari 1.25% hingga 3% per bulan tanpa biaya tersembunyi. Terakhir, hubungan antara Pemberi Pembiayaan, Penerima Pembiayaan, serta mitra gudang bersinergi untuk membuat perubahan nyata bagi bisnis Anda.

Adapun cara mendapatkan pembiayaan dari Restock.id sebagai Peer to Peer (P2P) Lending pertama di Indonesia yang menggunakan aset dan inventori usaha sebagai jaminan pembiayaan, yakni sebagai berikut:

  1. Calon Penerima Pembiayaan wajib melengkapi form berisi data-data yang dibutuhkan sebagai prasyarat peminjaman pembiayaan di sini terlebih dahulu.
  2. Restock.id kemudian menyeleksi dan menganalisis informasi yang telah dimasukkan oleh Penerima Pembiayaan dan memberikan loan grade pada pembiayaan yang diajukan oleh Calon Penerima Pembiayaan.
  3. Setelah aplikasi pembiayaan diterima, Restock akan mengirimkan sebuah Term Sheet berisi hal-hal yang terkait dengan rincian pembiayaan untuk disetujui oleh Penerima Pembiayaan.
  4. Penerima pembiayaan kemudian membayar pembiayaan pada waktu tertentu sesuai dengan periode dan biaya pembiayaan yang telah disepakati.

Semoga informasi mengenai Sistem Inventory Financing ini bermanfaat dan Anda dapat mengembangkan usaha bersama Restock.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *