fbpx

Kondisi darurat yang bisa datang dan terjadi kapan saja tanpa diduga, membuat para pelaku bisnis harus menyiapkan dana darurat. Ya, selain untuk individu, dana darurat juga sangat penting dimiliki oleh bisnis.

Dana darurat bisnis merupakan sejumlah dana yang disediakan dalam jumlah tertentu, yang akan digunakan secara khusus untuk berbagai kejadian atau situasi tidak terduga, yang bisa datang selama operasional perusahaan berlangsung. 

Dalam menyiapkan dana darurat, Anda harus mengetahui skala prioritas dalam penganggaran keuangan. Meski dana darurat sifatnya penting untuk bisnis Anda, usahakan presentasi alokasinya tidak melebihi kebutuhan pokok perusahaan Anda. Jangan sampai, operasional rutin perusahaan terganggu karena Anda hanya berfokus untuk mengumpulkan dana darurat.

Seperti namanya, dana darurat juga tidak bisa digunakan sembarangan jika sudah terkumpul. Anda harus memperhatikan situasi seperti apa yang mengharuskan dana darurat akhirnya digunakan. Dana darurat baru boleh digunakan ketika bisnis Anda menghadapi situasi yang tidak terduga dan genting, yang sudah tidak bisa ditutupi oleh anggaran keuangan tetap.

Berikut ini adalah 5 manfaat pentingnya memiliki dana darurat dalam berbisnis:

Penyelamat Saat Bisnis Berada di Ujung Tanduk

Sesuai namanya, dana darurat bisa digunakan saat bisnis berada dalam kondisi darurat atau berada di ujung tanduk. Dengan memiliki dana darurat, Anda tidak perlu mencari utang untuk menyelamatkan bisnis dalam situasi darurat. Dana darurat tersebut bisa digunakan hingga perusahaan kembali normal lagi.

Menjaga Keamanan Keuangan Bisnis

Roda perekonomian bergerak dengan sangat cepat. Hanya dalam beberapa waktu saja, ekonomi bisa tiba-tiba melonjak, bisa juga tiba-tiba anjlok. Memiliki dana darurat bisa menjaga keamanan keuangan bisnis saat menghadapi situasi ekonomi yang genting dan tak terduga. Tanpa adanya dana darurat, keuangan bisnis bisa menjadi berantakan jika Anda menghadapi situasi ekonomi yang tak terduga.

Mengurangi Ketergantungan Terhadap Utang

Langkah mengambil utang biasa dipakai saat ada kebutuhan mendesak namun tidak punya aset likuid. Hal ini tidak masalah jika dilakukan beberapa kali. Namun jika terlalu sering, maka akan merepotkan Anda saat ingin mengembalikan modal kembali untuk operasional perusahaan.

Dana darurat yang bersifat likuid bisa menjadi solusi bagi pelaku bisnis yang membutuhkan dana guna menutupi kebutuhan perusahaan. Sehingga, memiliki dana darurat bisa mengurangi ketergantungan terhadap utang.

Memastikan Cash Flow Tetap Sehat

Salah satu penyebab bisnis utamanya UMKM gulung tikar adalah arus kas alias cash flow yang tidak sehat. Banyak pebisnis yang mengalami pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, sehingga mengganggu modal tetap perusahaan. 

Dana darurat bisa menjadi angin segar, terutama bagi pebisnis yang kasnya sering dihutangkan. Adanya dana darurat bisa menjadi dana talangan untuk membayar utang dan pembayaran lain yang sudah jatuh tempo. Dengan demikian, usaha Anda tetap bisa berjalan sebagaimana biasanya.

Persiapan untuk Peluang Bisnis yang Datang Tiba-tiba

Melihat peluang untuk mengembangkan usaha yang berjalan tentu sudah menjadi insting para pelaku bisnis. Adanya peluang yang terbuka harus segera dimanfaatkan sebaik mungkin.

Nah, dana darurat bisa melakoni peran penting di sini. Jika Anda melihat peluang yang tiba-tiba datang, Anda bisa segera merealisasikannya supaya bisa menjadi keuntungan lebih, dengan menggunakan dana darurat. 

Namun demikian, untuk yang terakhir ini, Anda harus berhati-hati. Jangan sampai, Anda kehilangan benteng pengaman karena menggunakan dana darurat untuk melakukan ekspansi usaha. Anda harus benar-benar memperhitungkan dengan matang menggunakan dana darurat untuk ekspansi usaha ini.

Itu dia tadi lima manfaat pentingnya punya dana darurat untuk bisnis Anda. Perlu dicatat, jika Anda tidak ingin menggunakan dana darurat untuk mengembangkan usaha, tidak ada salahnya mencoba mengajukan pembiayaan ke lembaga P2P lending terpercaya.

Apalagi, saat ini ada Restock.id yang memudahkan para pelaku UMKM dalam memberikan pembiayaan. Restock.id sendiri merupakan pioneer P2P lending yang memudahkan pelaku UMKM dalam memberikan pembiayaan, dengan menggunakan sistem inventory financing. Sistem inventory financing sendiri merupakan skema pembiayaan dengan menjadikan aset dan inventory usaha sebagai jaminan.

Pelaku UMKM yang membutuhkan pembiayaan bisa mendapatkannya dalam waktu singkat, hanya 5 hari kerja, setelah melalui seleksi ketat dari tim profesional Restock.id. Tarif pembiayaan di Restock.id juga rendah; biaya provisi mulai dari 2% – 3%, dan biaya margin mulai dari 1,25% – 2,5% per bulan* (berdasarkan hasil analisa kredit internal Restock.id), tanpa biaya tersembunyi.

Restock.id, yang sudah terdaftar, berizin dan diawasi oleh OJK juga memiliki hubungan yang saling bersinergi antara pemberi pembiayaan, penerima pembiayaan serta mitra gudang. Hal ini tentu bisa membuat perubahan nyata bagi bisnis Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *