fbpx

Dalam menjalankan sebuah bisnis, ada kalanya omzet penjualan menurun. Penurunan atau pun kenaikan omzet dalam menjalankan sebuah bisnis adalah hal yang normal. Hal itu pasti terjadi pada tiap-tiap bisnis, baik bisnis yang baru mulai dijalankan atau yang sudah lama sekalipun.

Jika Anda mengalami fase di mana bisnis yang dijalankan mengalami penurunan omzet penjualan, maka tidak perlu khawatir berlebih. Alih-alih terlalu dalam meratapi turunnya omzet penjualan, Anda harus melakukan sejumlah langkah-langkah mengatasi penurunan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa tips mengatasi omzet penjualan yang menurun. Simak, yuk biar tidak terlalu stres ketika mengalami penurunan omzet penjualan nantinya!

Evaluasi dan Analisis Tren Pasar

Langkah pertama yang bisa dilakukan jika bisnis Anda mengalami omzet penjualan yang menurun adalah melakukan evaluasi dan analisis tren pasar. Anda bisa melakukan pengecekan data penjualan selama beberapa bulan terakhir, bisa itu tiga bulan, enam bulan atau lebih.

Dari situ, Anda bisa melakukan pengkategorian dari setiap produk yang Anda jual. Misalnya, mengkategorikan produk best seller dan bad seller.

Setelahnya, Anda bisa melakukan analisis tren pasar terkini. Ini bertujuan untuk menentukan strategi pemasaran yang diambil selanjutnya, untuk menjual produk yang kurang laku tadi.

Analisis juga berguna untuk pengambilan keputusan strategi pemasaran. Jangan sampai, ketika Anda sudah melakukan evaluasi, namun malah salah mengambil keputusan strategi marketing. Analisis juga bisa menentukan kebijakan soal promosi produk Anda ke depannya.

Perbaikan Kualitas Produk

Turunnya omzet penjualan bisa disebabkan salah satunya oleh kualitas produk, baik barang maupun jasa, yang kurang baik. Maka itu, diperlukan perbaikan kualitas produk.

Anda bisa meminta penilaian dan pendapat kepada konsumen Anda mengenai produk-produk Anda. Setelah memiliki data dari konsumen mengenai produk Anda, langkah berikutnya Anda bisa membuat perbaikan pada produk Anda.

Inovasi Produk

Bukan tidak mungkin konsumen Anda ‘kabur’ karena produk dari usaha Anda yang begitu-gitu saja. Maka itu, jika dirasa demikian, tidak ada salahnya untuk melakukan inovasi produk.

Anda harus peka dan jeli melihat tren pasar yang sedang ramai saat ini. Jangan takut untuk memberikan sentuhan kreativitas yang menarik dan unik pada produk Anda yang bisa membuatnya jadi sorotan.

Tapi perlu diperhatikan, inovasi boleh-boleh saja dilakukan, asal tidak melampaui bajet yang telah dialokasikan.

Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Salah satu faktor lain yang menyebabkan omzet penjualan menurun adalah kualitas pelayanan yang kurang baik. Jika Anda melayani pelanggan Anda dengan kurang baik, tentunya itu akan memunculkan rasa tidak puas dari konsumen Anda.

Maka itu, Anda harus memastikan bahwa telah dan akan terus melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya, sehingga membuat mereka bertahan membeli produk Anda.

Berikan Promo Menarik

Salah satu langkah yang berikutnya bisa Anda tempuh untuk mengatasi omzet yang menurun, adalah memberikan promo yang menarik kepada konsumen. Promo menarik bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya memberikan giveaway, membuat bundling produk atau membuat program flash sale.

Dengan melakukan beberapa atau salah satu promo tersebut, memungkinkan Anda untuk menarik pelanggan lama maupun pelanggan baru Anda.

Satu hal yang tidak kalah penting, jika Anda ingin melakukan promo-promo tersebut, jangan lupa untuk menggaungkannya di media sosial, supaya banyak orang yang mengetahuinya dan tertarik untuk membeli produk Anda.

Itu dia tadi beberapa tips yang bisa dicoba saat Anda mengalami omzet penjualan yang menurun. Untuk catatan, jika dalam perjalanan bisnis Anda membutuhkan pembiayaan untuk pengembangan bisnis, maka Restock.id adalah jawabannya.

Restock.id merupakan platform P2P lending yang menawarkan banyak sekali kemudahan pembiayaan bagi pelaku bisnis dan UMKM. Restock.id merupakan P2P lending pertama yang memudahkan pembiayaan UMKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha sebagai jaminan, atau dikenal juga dengan sistem Inventory Financing. 

Tak cuma itu, proses pembiayaan di Restock.id juga sangat cepat, yakni hanya membutuhkan waktu 5 hari saja, setelah melewati seleksi ketat dari tim profesional. Biaya pembiayaan di Restock.id juga rendah mulai dari 1.25 persen hingga 3 persen per bulan, tanpa biaya tersembunyi.

Lebih lanjut, hubungan antara pemberi pembiayaan, penerima pembiayaan serta mitra gudang saling bersinergi, untuk bisa membuat perubahan nyata bagi bisnis Anda. Terakhir dan yang tak kalah penting, Restock.id sudah berizin dan diawasi oleh OJK, sehingga Anda tidak perlu khawatir akan keamanannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *