fbpx

Bagi para pebisnis, melakukan ekspansi bisnis dengan membuka cabang usaha baru merupakan sebuah impian. Dibukanya cabang usaha baru menandakan bisnis yang dijalankan berkembang ke arah yang lebih besar.

Membuka cabang usaha baru bisa didasarkan karena beberapa alasan, misalnya karena tingkat kesuksesan toko pertama yang dibuka, adanya permintaan yang tinggi dari konsumen di tempat lain hingga adanya rekan yang mengajak untuk membuka cabang di tempat baru.

Namun, membuka cabang usaha baru bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan dan dianalisis. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuka cabang usaha baru bagi Anda pelaku bisnis UMKM.

Pastikan Usaha Utama Berjalan Stabil

Jika ingin membuka cabang usaha baru, pastikan usaha utama Anda sudah berjalan stabil. Hal ini karena membuka cabang usaha baru membutuhkan waktu dan perhatian yang ekstra, sehingga Anda harus memastikan usaha utama bisa berjalan tanpa harus Anda pantau setiap saat.

Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah, kestabilan dan kelancaran usaha utama jangan hanya dilihat dari segi penjualan, tapi juga dari manajemen yang diterapkan. Mulai dari SOP pelayanan konsumen, pengelolaan keuangan hingga pengembangan sumber daya manusia.

Persiapkan Modal

Setelah memastikan usaha utama stabil, berikutnya yang harus dipersiapkan adalah modal. Membuka cabang usaha baru membutuhkan modal besar, bahkan bisa hampir menyamai modal awal untuk mendirikan cabang pusat.

Anda memerlukan modal tersebut untuk biaya-biaya seperti sewa tempat, promosi, gaji karyawan, biaya operasional, inventaris dan sebagainya. Modal bisa didapatkan dari hasil keuntungan yang diperoleh di perusahaan utama. 

Selain itu, Anda juga bisa menggandeng investor yang mau diajak kerja sama untuk menyuntikkan dana sebagai modal membuka cabang usaha baru. Pada intinya, membuka cabang usaha baru jangan sampai mengganggu usaha utama yang telah berjalan.

Lakukan Analisis Lokasi Baru

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk membuka cabang usaha baru adalah melakukan analisis lokasi. Pastikan lokasi usaha baru Anda dapat memberikan keuntungan.

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis lokasi usaha baru ini. Mulai dari kestrategisan tempat, perizinan, jarak dari usaha utama, hingga bagaimana pesaing bisnis di daerah tersebut. 

Selain itu, dalam menentukan lokasi baru, jangan hanya memperhatikan tingkat keramaian tempat tersebut. Tapi juga harus diperhatikan apakah lokasi tersebut sesuai dengan target pasar Anda atau tidak.

Sumber Daya Manusia yang Kompeten

Sumber daya manusia alias SDM menjadi komponen penting lainnya saat ingin membuka cabang usaha baru. Untuk mendapatkan SDM yang handal dan kompeten, Anda bisa melakukan perekrutan dengan seleksi yang ketat.

Dalam perekrutan karyawan baru, tentu Anda harus terjun langsung supaya mengetahui bagaimana kompetensi si calon karyawan tersebut. Hal itu dilakukan guna mendapatkan kandidat terbaik, sesuai dengan ekspektasi Anda.

Jika ragu atau tak kunjung mendapatkan karyawan baru, Anda juga bisa mempercayakan karyawan lama untuk ditempatkan di lokasi usaha yang baru. Meski di tempat baru, kemungkinan besar karyawan lama Anda sudah mengerti flow dan ritme kerja serta SOP yang ada.

Lakukan Promosi yang Efektif

Setelah semua terpenuhi, mulai dari kestabilan usaha utama, modal, analisis lokasi baru hingga SDM, Anda kemudian bisa melakukan promosi cabang usaha Anda. Hal ini tentunya dilakukan supaya orang-orang mengetahui keberadaan cabang baru usaha Anda.

Berbagai promosi bisa dilakukan, mulai dari promosi di media sosial hingga di lapangan. Anda juga bisa memberikan program diskon sebagai bentuk promosi kepada pelanggan. Pada intinya, promosi harus dilakukan dengan tepat dan efektif, sehingga bisa membawa pengaruh positif terhadap cabang baru usaha Anda.

Itu dia tadi lima tips yang bisa dijadikan referensi saat Anda ingin membuka cabang usaha baru. Sebagai catatan, jika Anda pelaku UMKM ingin membuka cabang usaha baru, dan ternyata mengalami hambatan, terutama masalah akses permodalan, maka tidak perlu khawatir.

Restock.id bisa menjadi solusi utama Anda yang mengalami masalah ke akses permodalan dalam menjalankan usaha. Restock.id merupakan pioneer P2P lending yang menggunakan sistem Inventory Financing. Dengan kata lain, Restock.id memudahkan pembiayaan UMKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha sebagai jaminan.

Para pelaku UMKM yang membutuhkan pembiayaan bisa mendapatkannya dalam waktu singkat, yaitu 5 hari kerja, setelah melalui seleksi ketat dari tim profesional Restock.id. Tarif pembiayaan di Restock.id juga rendah, biaya provisi mulai 2% – 3%, dan biaya margin mulai dari 1,25% – 2,5% perbulan* (*berdasarkan hasil analisa kredit internal Restock.id), tanpa biaya tersembunyi.

.

Lebih lanjut, hubungan antara pemberi pembiayaan, penerima pembiayaan serta mitra gudang saling bersinergi, untuk bisa membuat perubahan nyata bagi bisnis Anda. Selain itu, satu yang paling penting adalah Restock.id sudah terdaftar, berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *